Sedikit Hadiah Untuk Ibu
Ibu, ya itulah nama malaikat yang diturunkan
Tuhan untuk setiap manusia di dunia. Malaikat tak bersayap yang selalu ada
untuk anaknya, selalu melindungi, selalu memperhatikan kita dari kecil hingga
kita dewasa dan mempunyai istri atau suami kita tetaplah bayi kecilnya.
Betapapun cerdas anda betapapun tua anda, kasih yang diberikan ibu tak akan
berkurang. Pernahkah anda ditanyakan sudah makan atau belum ketika anda sudah
dewasa? Rasanya kecil memang, tapi dibalik pertanyaan tersebut mengandung arti
luar biasa dari cinta ibu. Ibu sangat mengkhawatirkan keadaan kita meskipun
keadaannya pun tak sebaik kita. Kasih ibu sepanjang masa, kalimat itulah
mungkin yang bisa dirangkum dalam setiap penjelasan tentang cinta ibu kepada
anaknya. Tak ada cinta yang lebih besar didunia ini kecuali cinta tuhan kepada
makhluknya dan cinta ibu kepada anaknya.
Tidak ada manusia didunia yang
dilahirkan di bumi ini tanpa adanya seorang ibu. terkecuali Nabi Adam yang
memang di ciptakan langsung tanpa adanya ibu. Kita pasti pernah merasakan rasa
cinta ibu dan kasih sayang ibu. Meskipun tak semua dari kita mendapatkan kasih
sayang ibu yang baik. Akan tetapi beliau memberikan hal tersebut karena tidak
mau anaknya akan mengalami hal sepertinya, dan beliau berharap agar anaknya
akan mampu bertahan dalam dunia yang keras ini kelak.
Dengan kasih yang tak
terhitung dari ibu, sudah sepantasnya kita sebagai anak harus memberikan
balasan yang baik kepada ibu. Meskipun tak mungkin kita membalas semua yang dilakukan
ibu pada kita, karena memang kasih sayang ibu yang tak terbalas oleh apapun.
Tak banyak yang diharapkan ibu dari kita, cukup melakukan yang terbaik untuk
kehidupan kita dan ibu, berprestasi, dan selalu ada untuknya. Lalu bagaimana
cara membalas cinta ibu ? Tak perlu susah kita mencari cara membalas kasih ibu,
salah satu caranya adalah memberikan kenangan di ulang tahunnya atau pada hari
ibu. Hal inilah yang saya lakukan terhadap ibu saya.
Pada hari ibu tahun lalu saya
merencanakan sebuah kejutan yang akan saya berikan kepada ibu saya. Dengan
membuatkan poster selamat hari ibu dan ucapan terima kasih yang saya kirimkan
pada email ibu saya. Meskipun kemampuan saya dalam mengedit gambar tak sejago
kakak saya, saya mulai belajar sebelum hari H pengiriman foto, disamping itu
saya juga mulai mengerjakan surat elektroniknya berupa ketikan pada laptop
saya. Tidak sulit tuk merangkai kata yang akan saya berikan kepada ibu saya.
karena memang dengan ini akan memberikan sesuatu kepada ibu saya.
Satu baris telah tertulis,
namun saya masih belum menemukan lanjutan baris tersebut. Merenung akan apa
yang telah ibu saya lakukan membuat ide seakan mengalir dengan sendirinya
dipikiran. Baris kedua, baris ketiga, telah terlalui mulai buntu kembali.
Kembali saya berdiam untuk memikirkan apa yang harus saya tulis di surat ini,
beberapa waktu kemudian saya ingat akan kisah kasih sayang ibu saya kepada saya
saat saya sakit. Waktu itu saya sering sakit panas, tak terkira panasnya sampai
terasa dingin di badan meskipun thermometer menunjukkan angka lebih dari 40
derajat celcius. Mulai muncul bintik bintik merah disekujur tubuh saya. Saya
berfikir bahwa saya tak akan lama, karena ini mirip dengan demam berdarah. Akan
tetapi ibu saya tak terlihat putus asa melihat keadaan anaknya seperti ini,
langsung saya dibawa ke rumah sakit terdekat dengan rumah saya disana saya
diambil darah untuk dicheck sakit saya. Beruntung bukan demam berdarah sakit
saya. Akhirnya setelah mengingat kejadian tersebut saya kembali mendapatkan ide
segar yang seakan kembali menyeruak di otak. Baris ke empat, kelima, keenam,
hingga terakhir pun terlewati. Selesai sudah surat yang akan kukirim lewat
email.
Surat sudah selesai dan
saatnya membuat poster yang akan kusertakan pula. Ide yang muncul saat itu
adalah dengan background bunga mawar, kenapa mawar? Karena mawar menurut saya
bunga yang sangat indah yang mampu menggambarkan betapa besar rasa cinta saya
kepada ibu saya. Dengan kemampuan yang minim saya mulai mencari gambar
background berupa bunga mawar di internet. Dan akhirnya kutemukan yang saya
cari. Setelah mendapatkan, mulailah saya mencari foto ibu saya yang akan saya
tempelkan ke dalam poster tersebut. Setelah di-crop dan ditempelkan ke poster,
mulailah saya merangkai kata demi kata yang akan dimasukkan kedalam poster.
Kata-kata itu adalah “selamat hari ibu buk, semoga kedepan ibu sehat selalu,
mohon maaf atas semua kesalahanku buk” setelah semua jadi surat dan poster.
Mulai ku upload pada emailku dan kukirim ke email ibuku.
Saat itu hari masih pagi menuju
siang saya mulai mengetik pesan lewat SMS untuk ibu saya. Isinya adalah “ibu,
buka emailmu ada sesuatu yang penting”. Mungkin dengan kata kata sesuatu yang
penting menimbulkan keingin tahuan besar. Dan memang benar, ibuku penasaran
dengan isi pesanku dan akhirnya meminta salah satu temannya untuk membukakan
emailnya. Betapa terharunya ibuku saat beliau melihat surat dan poster yang aku
kirim lewat email tersebut. Langsung beliau ceritakan kepada teman teman beliau
yang juga mendapatkan ucapan dengan cara masing-masing dari anak mereka masing
masing.
Sepulang beliau mengajar dan
aku pun sudah dirumah, beliau menceritakan semua yang terjadi tadi. Kata
beliau
teman-temannya sampai iri karena anaknya tidak mengucapkan selamat hari
ibu. Meskipun
hanya kecil yang kulakukan, hal itu tidak menjadi masalah bagi ibuku dan
aku
pun sangat senang karena ibuku menyukai kiriman emailku. Terima kasih
ibu telah mendidikku, telah memberikan pengalaman besar tentang arti
hidup, telah merawatku disaat sakit maupun sehat, terima kasih ibu telah
memberikan yang terbaik untukku semoga engkau selalu sehat, selalu
tabah menghadapi hidup ini, engkau memiliki umur panjang. Tunggulah
sampai aku dapat membahagiakanmu, sampai aku memperkenalkan istriku
padamu, sampai aku memberikan cucu bahkan cicit untukmu bu.. terima
kasih ibu
terima kasih kepada www.perempuan.com telah memberikan sarana untuk mengekspresikan pengalaman saya.
sak lengkapipun. .